90 MENIT DI RUANG PENGAWASAN Menatap tanpa jarak, jelas terlintas. Bergerak perlahan, senyap terjaga. Menerawang sekeliling, tetap waspada. Duduk bagai semi patung yang irit bergerak. Berjalan perlahan tanpa hentakan menjaga kesunyian. Diam dan memandang tanpa kedip mata yang dipaksakan. 90 menit bisa menjadi singkat yang hanya sekejap. 90 menit bisa menjadi lama yang amat membosankan. Mereka, siswaku terpaku dalam duduk yang bernomor. Mereka, siswaku yang sedang konsentrasi teliti dalam menuntaskan jawaban. Mereka, siswaku yang mengerutkan kening kesusahan karena soal yang tak terpecahkan. Mereka, siswaku yang berbisik pelan tanda minta bantuan sedikit jawaban. Mereka, siswaku yang berbangga segera berakhir tanda waktu pengerjaan tanpa pedulibnilai yang akan didapat. 90 menit di ruang kelas pengawasan. Ditemani ballpoin hitam, buku absen dan map soal. Menjaga rasa godaan dunia yang terus meninakbobokan. 90 menit di ruang pengawasan. Semoga menjadi waktu untuk evaluasi yang sebenarnya. Amin Catatan : Inspirasi puisi ini ketika sedang melakukan pengawasan UTS di SMK Windian Nugraha pada tanggal 27 Nopember 2018. |
BERSYUKUR ITU INDAH DAN BERBAGI ITU INDAH. NIKMATI DAN JALANI HIDUP DENGAN OPTIMIS. ALHAMDULILLAH
Kamis, 28 Maret 2019
KUMPULAN PUISIKU " ANUGRAH DAN BERKAH"
Guru yang ingin memberikan keberkahan, agar ilmu yang dimiliki menjadi manfaat.
No.HP.081383404573
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar