Minggu, 18 April 2021

ISTGFAR , PERMOHONAN AMPUNAN KEPADA ALLAH SWT

 

ISTIGFAR

MATERI SANLAT DZIKIR

Arti dari Astaghfirullah hal adzim itu  adalah aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung

Perbedaan yang paling signifikan adalah Astagfirullah langsung menyebut nama Allah sedangkan untuk Astagfirullah al adzim menyebut Allah dengan sifat yang Maha Agung. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Setiap sesuatu itu ada perhiasannya dan perhiasan dosa-dosa adalah istighfar atau meminta ampunan.”

Istighfar juga biasa kita ucapkan ketika selesai mengerjakan ibadah sholat. Bacaan istighfar, yaitu “Ataghfirullah”, memiliki arti “Aku memohon ampun kepada Allah.” Kalimat ini senantiasa kita ucapkan agar kita selalu berhati-hati dalam setiap tindakan yang kita kerjakan.

Istighfar (Astaghfirullah) adalah pintu gerbang kelegaan dan kebahagiaan. Setiap kali Anda dalam kesulitan mulai membacanya dan Insya Allah itu akan membawa Anda keluar dari kecemasan Anda dan akan menempatkan Anda dalam situasi damai dan akan memberi Anda kebahagiaan.

Berikut contoh bacaan Istigfar :




 


MATERI SANLAT VIRTUAL RAMADHAN SMP 1442 H (3)

                                      SMK/SMP WINDIAN NUGRAHA        

Tingkatan Shaum

Diantara syahwat besar yang bisa membuat manusia menyimpang adalah syahwat perut dan kemaluan. Puasa merupakan pembiasaan terhadap jiwa untuk mengendalikan kedua syahwat tersebut.

“Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan puasa atas kamu sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar supaya kamu bertaqwa.” (al-Baqarah:183)

Rahasia puasa dan syarat-syarat batinnya :

1.    Puasa orang awam : menahan perut dan kemaluan dari memperturutkan syahwat

2.    Puasa orang khusus :

         i.    Menundukkan pandangan dan menahannya dari berkeliaran memandang ke setiap hal yang dicela dan dibenci, ke setiap hal yang bisa menyibukkan hati dan melalaikan dari mengingat Allah ‘azza wa jalla

“Pandangan adalah salah satu anak panah beracun di antara anak panah Iblis – semoga Allah melaknatinya. Barangsiapa meninggalkannya karena takut kepada Allah maka ia telah diberi Allah keimanan yang mendapatkan kelezatan di dalam hatinya.” (HR. al-Hakim)

       ii.    Menjaga lisan dari dusta, ghibah, kekejian, pertengkaran; mengendalikannya dengan diam; menyibukkannya dengan dzikrullah dan tilawah al-Qur’an.

“Sesungguhnya puasa itu tidak lain adalah perisai: apabila salah seorang di antara kamu sedang berpuasa maka janganlah berkata kotor dan jangan pula bertindak bodoh; dan jika ada seseorang yang menyerangnya atau mencacinya maka hendaklah ia mengatakan sesungguhnya aku berpuasa.” (HR. Bukhari, Muslim)

      iii.    Menahan pendengaran dari mendengar setiap hal yang dibenci (makruh) karena setiap yang diharamkan perkataannya diharamkan pula mendengarkannya.

“Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang haram.” (al-Ma’idah: 42)

      iv.    Menahan berbagai anggota badan lainnya dari berbagai dosa

“Berapa banyak orang yang berpuasa tetapi ia tidak mendapatkan dari puasanya itu kecuali lapar dan dahaga.” (HR. Nasa’i dan Ibnu Majah)

        v.    Tidak memperbanyak makanan yang halal pada saat berbuka puasa sampai penuh perutnya

      vi.    Hendaknya setelah ifthar hatinya “tergantung” dan “terguncang” antara cemas dan harap

Puasa orang khusus adalah puasa orang-orang shalih

3.    Puasa orang super khusus : puasa hati dari berbagai keinginan yang rendah dan pikiran-pikiran yang tidak berharga; juga menahan hati dari selain Allah secara total. Ini merupakan tingkatan para Nabi, Rasul, Shiddiqini dan Muqarrabin.

 


 


 


MATERI SANLAT VIRTUAL RAMADHAN 1442H

SMK/SMP WINDIAN NUGRAHA

Hikmah Puasa Romadhon

Segala puji bagai Allah. Salawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi terakhir, Nabi kita Muhammad, keluarganya, para sahabat dan siapa saja yang mengambil petunjuknya hingga hari kiamat.

Sesungguhnya apa yang Allah syariatkan kepada hamba-Nya dari berbagai ibadah memiliki hikmah yang sempurna dan paripurna. Karena Allah Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui akan makhluk, syariat dan balasan-balasannya. Satu dari ibadah itu adalah puasa, yang memiliki hikmah besar, di antaranya:

1.    Puasa merupakan ibadah untuk Allah. Seorang hamba mendekatkan diri kepada Tuhan-nya dengan meninggalkan apa-apa yang dicintai jiwa dan nafsunya baik makanan, minuman maupun hubungan kelamin. Dari situ nampak ketulusan iman seorang hamba, kesempurnaan penghambaannya, kecintaannya kepada Tuhan-nya dan harapnya kepada pahala-Tuhan-nya. Karena seseorang tidaklah meninggalkan apa-apa yang dicintainya kecuali untuk sesuatu yang lebih agung. Karena itu saudaraku Muslim, hendaknya engkau termasuk mereka yang berpuasa demi mengharap apa-apa yang ada di sisi Allah dan menghinakan diri kepada-Nya dengan ibadah ini.

2.    Di antara hikmah puasa: seorang hamba memperoleh ketakwaan, sebagaimana firman Allah -ta'âla-:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Ini didapatkan bila sesuai dengan puasa syar’i yang meninggalkan berbagai pembatal puasa maupun perkataan dan perbuatan zûr (keji). Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- bersabda:

))مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ وَالْجَهْلَ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ((

"Siapa yang tidak meninggalkan perkataan keji, perbuatannya dan juga kebodohan, Allah tidak butuh kepada makan dan minum yang ditinggalkannya."

[HR. Al-Bukhari]

Berupayalah untuk berpuasa yang benar, bersih dari ketercemaran dan kerancuan.

3.    Orang yang puasa menyibukkan hatinya dengan pikir dan zikir. Karena bila menuruti hawa nafsunya akan membuatnya lalai bahkan bisa mengeraskan hati. Karena itu Nabi -shalallahu alaihi wasallam- mengarahkan untuk meringankan makan dan minum. Al-Miqdam Ibn Ma’ad -radiallahu'anhu- berkata, aku mendengar Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- bersabda:

))مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ حَسْبُ الْآدَمِيِّ لُقَيْمَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ غَلَبَتْ الْآدَمِيَّ نَفْسُهُ فَثُلُثٌ لِلطَّعَامِ وَثُلُثٌ لِلشَّرَابِ وَثُلُثٌ لِلنَّفَسِ((

"Tidak ada wadah yang diisi penuh oleh anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam itu suapan yang dapat menegakkan punggunya, jika dia tidak mampu, maka 1/3 untuk makanannya, 1/3 untuk minumnya dan 1/3 untuk nafasnya. "

[HR. Ibnu Majah. Hadits sahih]

4.    Orang kaya sadar akan nikmat Allah yang berlimpah kepadanya dan itu tidak diperoleh oleh mereka yang fakir, baik makanan, minuman dan menikah. Sehingga dia pun memuji dan bersyukur kepada Allah, ingat kepada saudaranya yang fakir dan bersedekah kepadanya, memberinya sesuatu dari harta Allah yang telah diberikan kepadanya. Wahai orang-orang kaya, bersedekahlah kepada orang-orang fakir pada bulan Romadhon mulia ini, memberilah seperti pemberian orang yang tidak takut miskin. Bedermalah dengan harta dan kebaikan kepada saudara-saudaramu yang membutuhkan, jadilah orang yang mensyukuri nikmat Allah. Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- telah bersabda:

((إِنَّ اللَّهَ لَيَرْضَى عَنْ الْعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ الْأَكْلَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا أَوْ يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا))

“Allah sungguh ridha pada hamba yang memakan makanan lalu memuji-Nya atas makan itu atau meminum minuman lalu memuji-Nya atas minuman itu.”

[HR. Muslim]

5.    Puasa menyempitkan pembuluh darah sebagai dampak dari lapar dan haus, sehingga menyempit juga ruang setan pada tubuh. Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- bersabda:

(( إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنْ الْإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ))

“Sesungguhnya setan masuk dalam tubuh manusia melalui pembuluh darah.”

[HR. Al-Bukhari]

Puasa juga menghancurkan dorongan hawa nafsu. Karena itu wahai para pemuda dan semisal mereka, jadikan Hadits Nabi berikut ini sebagai menolongmu dan amalkanlah; Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- bersabda:

(( يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ ، وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ))

"Wahai para pemuda, siapa yang sanggup dari kalian al-ba'ah (memberi nafkah batin) hendaknya menikah, karena ia lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Jika tidak sanggup, hendaknya berpuasa. Sesungguhnya itu dapat meredam nafsu." [HR. Syakhân]

 

 

 

 


CINTA TANAH AIR ITU SEBAGIAN DARI IMAN

 


MATERI SANLAT VIRTUAL RAMADHAN 1442 H (5)

SMK/SMP WINDIAN NUGRAHA

CINTA TANAH AIR ITU SEBAGIAN DARI IMAN

              Bisa dikatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dilahirkan oleh generasi yang mempunyai idealisme cinta tanah air & bangsa, kalau tidak, mungkin saat ini kita bangsa Indoneia masih dijajah oleh Belanda yang luas negaranya dibandingkan pulau Bali saja masih luasan pulau Bali. Kita harus sangat terimakasih kepada para tokoh yang mencentuskan pembentukan organisasi Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, para pencetus Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, dan para tokoh yang memungkinkan terjadinya proklamasi 17 Agustus 1945. Mereka adalah contoh paling pas untuk dijadikan tokoh-tokoh nasionalis tulen yang cintanya pada tanah air dan bangsa melebihi cintanya pada diri sendiri yangkitaharushormatisepanjangmasa.

              Bagaimana dengan saat ini, masih adakah diantara kita yang mencintai tanah air dan bangsa melebihi cintanya pada diri sendiri? Atau pertanyaan ini pertanyaan yang cukup bodoh untuk diajukan? Siapa yang masih perlu mecintai tanah air dan bangsa Indonesia? Yang penting asal kita bisa hidup cukup sandang, pangan dan papan sudah cukup, kalau ada kelebihan sedikit untuk bisa jalan-jalan ke mall, makan enak di café, atau pergi karaokean kan sudah cukup, untuk apa mikirin cinta tanah air dan bangsa! Bahkan kalau mungkin bisa punya rumah yang megah, mobil mewah, dan menyekolahkan anak keluar negeri, setiap tahun bisa liburan kemana kita mau pergi kan sudah lebih dari cukup! Tapi masih ada juga dari bangsa kita yang bergulat dengan kemiskinan untuk makan saja susah dan tinggal di rumah yang lebih mirip kandang dari pada disebut rumah, dan jumlahnya juga tidak sedikit bisa mencapai 50 juta jiwa bangsa Indonesia, apakahmasihadaperlunyamencintaitanahairdanbangsa?.

              Apakah masih relevan kita mencintai tanah air dan bangsa pada zaman globalisasi ini? Bukankah tanah air dan bangsa ini sudah nggak jelas batas-batasnya dengan adanya era globalisasi? Ada internet yang menghubungkan setiap orang untuk bisa berhubungan satu sama lain setiap saat keseluruh dunia. Belum lagi adanya Hand Phone atau kalau diluar negeri lebih dikenal dengan nama Mobile Phone, yang juga kita bisa berhubungan dengan siapapun ke hampir seluruh pelosok dunia. Kalau secara fisik mau bertemu ada yang namanya penerbangan murah yang siap menerbangkan kita kemana saja dengan harga yang murah (bagi yang terjangkau). Kenapa kita maumembatasihanyatanahairdanbangsaIndonesiasaja.

              Kita juga bisa bertanya apakah bangsa Amerika, bangsa Jepang, bangsa China, bangsa Singapore (walupun kecil mereka marah kalau tidak disebut Singaporean), bangsa Malaysia, bangsa Korea masing-masing tidak lagi mencintai tanah air dan bangsa mereka sendiri-sendiri toh secara bersama-sama telah menjadi warga dunia. Saya tidak tahu jawabnya, kalau ketemu mereka kita bisa bertanya apakah mereka masih bangga menjadi bangsa mereka sendiri sebagai suatu indikasi bahwa mereka mencintai tanah air dan bangsanya atau lebih bangga menjadi warga dunia? Kita juga bisa bertanya pada diri kita sendiri kita lebih bangga menjadi bangsa Indonesia atau lebih bangga menjadi warga dunia atau mungkin lebih bangga jadi bangsa lain?

BelajardaribangsaKorea
              Ada yang konsisten yang tetap dilakukan oleh mereka dalam periode dua kali kunjungan tersebut, yang mungkin masih dilakukan mereka sampai saat ini, yaitu penghormatan mereka terhadap lagu dan bendera kebangsaan mereka. Setiap hari dua kali, pagi hari menaikkan bendera dan sore hari menurunkan bendera, setiap kegiatan (kecuali kendaraan yang melaju dijalan) berhenti dan setiap orang berdiri untuk menghormati penaikan bendera dan penurunan bendera. Walaupun mereka sedang jalan, mereka berhenti, walaupun mereka sedang makan, mereka berhenti dan berdiri, walaupun sedang sekolah, sedang meeting, mereka berhenti dan berdiri. Ini jelas refleksi penghormatan pada lagu kebangsaan dan bendera kebangsaan sebagai simbolisasi kecintaan bangsa Koreapadatanahairdanbangsanya.

              Ternyata melalui media TV dengan membuat film seri bertema sejarah yang dibuat dengan biaya yang luar biasa besar dengan kwalitas suara dan gambar HDTV (High Difinition TV), dengan aktor dan aktris yang hebat yang membuat kita yang menonton dibuat kagum dengan bangsa Korea dan memaksa kita mempelajari sejarah bangsa Korea. Bahkan generasi muda Korea juga dibuat tergugah dengan film seri ini ini ter-refleksi pada forum internet seperti “www.soompi.com” yang membahas dan mengikuti perkembangan dan membahas dengan atusiasfilmseriTVtersebut.

              Korea adalah kerajaan besar dengan nama Goguryeo yang mengalahkan Dinasti Han dari Cina dan menguasai area seluruh jazirah Korea sampai dengan sebagian besar Manchuria saat ini. Film seri ini memceritakan perjuangan Jumong pendiri negara Goguryeo, membentuk Dinasti yang berumur sampai 600 tahun yang akhirnya dikalahkan oleh Dinasti Tang dari China yang mendapat bantuan dari negara kecil di Korea bagian selatan, Silla.

              Mungkin motivasi produsennya adalah sepenuhnya komersial, dan secara komersial memang film seri Jumong sangat unggul dibandingkan dengan flim seri serupa buatan China, Hongkong, atau Taiwan. Tapi kenapa bisa menimbulkan gelombang kebanggaan pada masyarakat Korea, pasti ada unsur idealis semacam propaganda yang seolah-olah Korea ingin mengatakan pada dunia, ini adalah Korea yang sebenarnya yang telah pernah mengalami masa kejayaannya, tidak kalah besar dengan bangsa Cina atau Jepang .Bangsa Korea ingin menunjukan identitas nasional mereka, kecintaan mereka sebagai bangsa Korea, yang memang saat ini sudah sangat maju dari sisi tehnologi, dan mencoba membangkitkan kembali dengan memanfaatkan tehnologi yang ada kebanggaan mereka sebagai bangsa Korea yang kuat dan besar. Menurut saya melalui film TV seri ini cukup berhasil. Ada selentingan bahwa film TV seri ini dilarang diputar di Cina, karena ada komplikasi versi sejarah Cina berkenaan dengan area kekuasaan Goguryeo yang saat ini merupakanbagiandariCina.

              Film TV seri Jumong ini berhasil mencapai rating berkisar antara 40% s/d 60% tergantung eposidenya, yang suatu rekor di masyarakat Korea itu sendiri untuk film seri bertemakan sejarah. Kemudian film TV seri ini secara overlap diikuti dengan film seri Dae Joyoung yang total episodenya mencampai 134 dengan tayang 60 menit setiap episode. Film seri ini menceritakan kejatuhan kerajaan Goguryeo pada abad ke 6, dibawah kepemimpinan Jendral Yeon Gaesomun berhasil berkali-kali mengalahkan serangan Dinasti Tang yang dipimpin langsung oleh kaisarnya, Kaisar Li Shi Min, dan baru bisa dikalahkan setelah Li Shi Min meningal digantikan oleh anaknya dengan bantuan negara kecil Korea bagian Selatan, Silla. Kemudian salah satu panglima perangnya Dae Joyoung melanjutkan Dinasti Goguryeo dengan mendirikan kerajaan Balhae di area Manchuria saat ini. Walaupun tidak sehebat TV Seri Jumong, Dae Joyoung juga cukup mendapatkan perhatian di masyarakat Korea. Ternyata melalui media film TV seri, Korea bisamembangkitkancintatanahairdanbangsa.

Sejarahsebagaiinspirasicintatanahairdanbangsa
              Pada hakekatnya cinta tanah air dan bangsa adalah kebanggaan menjadi salah satu bagian dari tanah air dan bangsanya yang berujung ingin berbuat sesuatu yang mengharumkan nama tanah air dan bangsa. Pada keadaan yang amburadul saat ini apa yang bisa dibanggakan dari negara dan bangsa Indonesia? Generasi “founding fathers” pada masa penjajahan berhasil membangkitkan rasa cinta tanah air dan bangsa yang pada akhirnya berhasil memerdekakan bangsa Indonesia. Kalau saja rasa cinta tanah air dan bangsa sekali lagi bisa menjadi faktor yang memotivasi bangsa Indonesia, ada kemungkinan bangsa Indonesia akan bisa bangkit kembali dengan masyarakatnya bisa menghasilkan karya-karya yang membanggakan kita sebagai bangsa.

              Bangsa Korea yang selalu memotivasi dirinya dengan menghormati bendera dan lagu kebangsaannya, selalu memotivasi bangsanya untuk mencintai tanah air dan bangsanya. Walaupun dengan prestasi yang produk elektonik dan automotif-nya yang mampu ikut meramaikan pasaran dunia, Koreapun masih menggali inspirasi sejarah untuk diceritakan pada dunia bahwa bangsa Korea adalah bangsa yang besar dan hebat.

              Bung Karno dulu juga sering menceritakan kebesaran kerajaan Majapahit untuk memotivasi bangsa Indonesia bahwa kita dulu adalah negara yang besar, dengan kekuatan armada lautnya bisa menguasai seluruh Nusantara, termasuk Singapore, Malaysia, Madagaskar, bahkan juga selatan Taiwan. Bahkan menurut sejarah dulu Singapore itu namanya Temasek, dan yang memberi nama ini adalah patih Gajahmada, oleh Raffles entah kenapa diganti jadi Singapore.

              Kadang-kadang saya membayangkan kalau kisah kejayaan Gajahmada/Majapahit dibuat film TV seri dengan kwalitas seperti film TV Seri Korea, pasti bisa menumbuhkan kembali, kecintaan kita pada tanah air dan bangsa Indonesia. Pernah pada suatu saat ada bisnis meeting yang dihadiri oleh delegasi seluruh Asia Tenggara, pada waktu makan malam saya cerita pada mereka bahwa dulu di Indonesia pada abad ke 13 pernah ada kerajaan Majapahit yang menguasai Singapore, Malaysia, bahkan sampai ke Madagastar dan selatan Taiwan, mereka memandang bengong ke saya, seolah-olah saya orang yang baru mimpi atau orang gila barangkali dan mereka tidak ada yang percaya. Pasti mereka punya versi sejarah masing-masing yang berbeda dengan versi kita atau mungkin tidak pernah diceritakan perihal kerajaan Majapahit abad ke 13 ini. Oleh karena itu Korea perlu menceritakan sejarah versinya (yang sudah pasti beda dengan versi Cina dan versi Jepang) kepada dunia melalui media yang mendunia, tentang kebesaran bangsa Korea masalalu.

              Sungguh disayangkan, kwalitas film TV seri kita tidak bisa membuat saya tergerak untuk menonton satupun, kalau sekelibat lihat di TV, tehniknya sangat primitif, akting aktor dan aktrisnya amburadul, apa bisa membuat pemirsa seluruh dunia mau menonton? Kalau ada insan film dan produsen kaya nasionalis yang membaca artikel ini, anggap saja ini satu tantangan untuk membuat film TV seri Gajahmada / Majapahit dengan kwalitas seperti film TV seri Korea, Jumong atau Dae Joyoung yang bisa diputar mendunia (kalau diputar mendunia pasti menguntungkanjugaakhirnya).

              Walaupun bagaimana, Indonesia ini adalah tanah air dan bangsa kita sendiri yang kita wajib untuk mencintainya dengan segala kekurangannya. Sungguh sayang apabila warisan NKRI yang sudah diwariskan kepada kita dengan banyak pengorbanan darah dan airmata dari para “founding fathers” ini tidak kita cintai untuk dijadikan Negara dan Bangsa yang maju dengan masyarakatnya yang adil, makmur dan sejahtera seperti halnya negara-negara maju lainya seperti USA, Jepang, Singapore, dll Semoga pada suatu saat ada pemimpin setaraf Bung Karno dalam hal membangkitkan kecintaan kita pada tanah air dan bangsa, sehingga seluruh komponen bangsa dengan sungguh-sungguh mau bekerja demi kejayaan Indonesia (bukan dengan sukaria merampok Indonesia, atau membantu para perampok yang hidup mewah di Singapore/Hongkong). Sehingga harapan dari WS Rendra seperti yang dikatakan pada pengukuhannya mendapat gelar Doctor HC, jaman Kalabendu (jaman malapetaka) saat ini segera akan digantikan dengan jaman Kalasuba (jaman sukaria) tidak usah menunggu kedatanganRatuAdil.
 

                Cinta tanah air ialah perasaan cinta terhadap bangsa dan negaranya sendiri.Usaha membela bangsa dari serangan penjajahan. Dalam cinta tanah airterdapat nilai-nilai kepahlawanan ialah: Rela dengan sepenuh hatiberkorban untuk bangsa dan Negara. Sedangkan pahlawan ialah :Seseorang yang membela bangsa.


 


SEPULUH HIKMAH RAMADHAN

 


MATERI SANLAT VIRTUAL RAMADHAN 1442 H (4)

SMk/smp WINDIAN NUGRAHA

10 HIKMAH PUASA ROMADHON

Ketika bulan Romadhon seperti ini kita selalu berpikir apa hikmah yang kita dapat setelah berjuang puasa seharian. berikut adalah 10 hikmah puasa Romadhon :

1. Bulan Romadhon bulan melatih diri untuk disiplin waktu. Dalam tiga puluh hari kita dilatih disiplin bagai tentara, waktu bangun kita bangun, waktu makan kita makan, waktu menahan segala sesuatu yang membatalkan puasa kita tahan, waktunya sholat kita sholat, waktu berbuka kita berbuka, waktu sholat tarawih, iktikaf, baca qur'an kita lakukan sesuai waktunya. Bukankah itu disiplin waktu namanya? Ya kita dilatih dengan sangat disiplin, kecuali orang tidak mau ikut latihan ini.

2. Bulan Romadhon bulan yang menunjukkan pada manusia untuk seimbang dalam hidup. Di bulan Romadhon kita bersemangat untuk menambah amal-amal ibadah, dan amal-amal sunat.  Di bulan Romadhon kita diajarkan hidup seimbang, antara pekerjaan, dan Ibadah. Pekerjaan untuk kepentingan dunia dan Ibadah untuk kepentingan Akhirat.. Artinya kita menahan diri atas satu pekerjaan yang monoton dan lalai beribadah kepadaNya. Orang yang lalai atas mengingat Allah, selalu asyik dengan pekerjaannya, sehingga waktu istirahat siang, sholat, dan makan sering terabaikan.

3. Bulan Romadhon adalah bulan yang mengajarkan Manusia akan pentingnya arti persaudaraan, dan silaturahmi. Di keluarga orang yang tidak mengerti akan arti persaudaraan. Persaudaraan di keluarga tidak begitu akrab, kakak beradik bertengkar, Ibu dan Ayah kadang saling tidak memperhatikan. Persaudaraan dari Gang Jalanan, banyak juga perkelahiannya. Persaudaraan atas satu kelompok, satu bangsa, satu tanah air, hanya selogan dan nama, kurang sekali mendapat makna. Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan Romadhon, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid. Semuanya didapat gratis tanpa bayaran. Sesama muslim saling bersalaman, bercengkrama saling menanyakan kabar. Sama-sama sholat tarawih tadarus dengan saling mengajarkan Qur'an, dan banyak makanan sedekah di Masjid. Ya tentunya Gratis. Persaudaraan sesama muslim sebenarnya punya pelajaran dan bab khusus, ada ayat qur'an tentang persaudaraan, ada banyak hadits nabi, tetapi jarang diperhatikan orang betapa pentingnya arti persaudaraan itu. Tetapi dibulan Ramadha ia akan tampak dengan sendirinya.

4. Bulan Romadhon mengajarkan agar peduli pada orang lain yang lemah. Di bulan Romadhon kita puasa, merasaka lapar dan dahaga, mengingatkan kita betapa sedihnya nasib orang yang tidak berpunya, orang terlantar, anak yatim yang tiada orang tuanya, fakir miskin yang hidup di tempat yang tidak layak. Apakah kita tidak merasa prihatin? Sehingga kita peduli untuk membantu saudara-saudara kita yang kelaparan. Baik karena kondisi ekonomi, atau disebabkan bencana Alam. Allah menyindir orang yang tidak peduli pada nasib orang lain yang miskin sebagai pendusta Agama. Juga Allah mengatakan orang yang tidak peduli dengan nasib fakir miskin dan anak yatim sebagai orang yang tidak mempergunakan potensi pancaindranya untuk melihat keadaan sekelilingnya. Orang yang tidak peduli dengan orang lain juga disebut sebagai orang yang salah menilai atau memandang kehidupan.

5. Bulan Romadhon mengajarkan akan adanya tujuan setiap perbuatan dalam kehidupan. Di bulan puasa kita diharuskan sungguh-sungguh dalam beribadah, menetapkan niat yang juga berisi tujuan kenapa dilakukannya puasa. Tujuan puasa adalah untuk melatih diri kita agar dapat menghindari dosa-dosa di hari yang lain di luar bulan Romadhon. Kalau tujuan tercapai maka puasa berhasil. Tapi jika tujuannya gagal maka puasa tidak ada arti apa-apa. Jadi kita terbiasa berorientasi kepada tujuan dalam melakukan segala macam amal ibadah.

6. Bulan Romadhon mengajarkan pada kita hidup ini harus selalu mempunyai nilai ibadah. Setiap langkah kaki menuju masjid ibadah, menolong orang ibadah, berbuat adil pada manusia ibadah, tersenyum pada saudara ibadah, membuang duri di jalan ibadah, sampai tidurnya orang puasa ibadah, sehingga segala sesuatu dapat dijadikan ibadah. Sehingga kita terbiasa hidup dalam ibadah. Artinya semua dapat bernilai ibadah.

7. Bulan Romadhon melatih diri kita untuk selalu berhati-hati dalam setiap perbuatan, terutama yang mengandung dosa. Dibulan Romadhon kita berpuasa. Kita menahan Lapar dan dahaga. Bukan itu saja. Tetapi juga menahan segala yang dapat membatalkan puasa, juga segala yang dapat merusak puasa. Terutama hal-hal yang dapat menimbulkan dosa. Sehingga di dalam bulan Romadhon kita dapat terbiasa dan terlatih untuk menghindari dosa-dosa kita agar kita senantiasa bersih dari perbuatan yang dapat menimbulkan dosa. Latihan ini menimbulkan kemajuan positif bagi kita jika diluar bulan Romadhon kita juga dapat menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan dosa seperti bergunjing, berkata kotor, berbohong, memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan lain sebagainya.

8. Bulan Romadhon melatih kita untuk selalu tabah dalam berbagai halangan dan rintangan. Dalam Puasa di bulan Romadhon kita dibiasakan menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya marah-marah, berburuk sangka, dan dianjurkan sifat Sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita. Misalkan ada orang yang menggunjingkan kita, atau mungkin meruncing pada Fitnah, tetapi kita tetap Sabar karena kita dalam keadaan Puasa. Dengan Sabar hasutan Syeitan untuk memperuncing konflik menjadi gagal. Kitalah pemenangnya dari godaan Syeitan tersebut. Masalah orang menggunjing, memfitnah, biarlah itu jadi dosa-dosanya, janganlah kita ikut berdosa dengan dosa orang lain.

9. Bulan Romadhon mengajarkan pada kita akan arti hidup hemat dan sederhana. Setiap hari kita membeli kue dan minuman untuk berbuka puasa. Dari sekian banya kue dan minuman yang kita beli. Hanya minuman segelas teh buatan kita sendiri yang diminum. Yang lain banyak tertinggal dan sebagian terbuang keesokan harinya. Hal ini menyadarkan kita, bahwa apa yang kita beli banyak-banyak sebelum berbuka, hanyalah hawa nafsu saja. Kebutuhan kita hanyalah segelas teh manis! Mengapa kita harus membeli banyak-banyak minuman dan kue-kue yang akhirnya tidak kita makan? Hal ini menyadarkan kita betapa kita harus hemat, membeli sekedar yang dibutuhkan. Kelebihan uang yang kita punyai mungkin dapat kita sedekahkan bagi yang lebih membutuhkan.

10. Bulan Romadhon mengajarkan pada kita akan pentingnya rasa syukur kita, atas nikmat-nikmat yang diberikan pada kita. Rasa syukur kita akan adanya nikmat makanan yang telah kita punyai terasa ketika kita puasa. Kita merasakan lapar, tetapi kita masih mempunyai makanan. Bagaimana dengan orang yang merasakan lapar tetapi bukan karena ia juga puasa, tetapi karena memang tidak punya makanan? Kita sakit, kita dapat makan obat ketika buka, tetapi bagaimana dengan orang yang tidak punya obat, ketika ia sakit? Kita enak, ketika kita puasa merasa lapar dan haus, kita lengahkan dengan menonton televisi atau hal-hal lain seperti internet. Bagaimana dengan orang ketika ia lapar dan haus mereka lengahkan lapar dan hausnya dengan bekerja memenuhi tuntutan majikannya? Bukan karena memang tidak punya televisi atau internet, tetapi karena tuntutan hidup, yang mengharuskan ia bekerja untuk makan hari ini dan hari ketika ia tidak bekerja. Tidakkah harusnya kita bersyukur terhadap nikmat yang telah diberikan pada kita?


SEPULUH INDIKATOR SUKSES MERAIH KEUTAMAAN RAMADHAN

 


MATERI SANLAT VIRTUAL RAMADHAN 1442 H

SMK/SMP WINDIAN NUGRAHA

Sepuluh Indikator Sukses Meraih Keutamaan Ramadhan

“Berapa banyak orang yang berpuasa namun ia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan dahaga…” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits Rasulullah tersebut harusnya dapat membangkitkan kewaspadaan kita untuk tidak terjerumus didalamnya. Berikut ini adalah uraian yang patut direnungkan agar kita tidak termasuk orang-orang yang disinggung dalam hadits Rasulullah tersebut.

Sepuluh indikasi sukses meraih keutamaan Ramadhan :

1.    Memperbanyak ibadah di bulan Sya’ban

Ibadah sunnah di bulan Sya’ban berfungsi pemanasan bagi ruhani dan fisik untuk memasuki bulan Ramadhan. Berpuasa sunnah, memperba-nyak ibadah shalat, tilawatul Qur’an sebelum Ramadhan, akan menja-dikan suasana hati dan tubuh kondusif untuk pelaksanaan ibadah di bulan puasa.

Itulah hikmahnya kenapa Rasulullah saw. dalam hadits riwayat Aisyah, disebutkan paling banyak melakukan puasa di bulan Sya’ban.

2.    Memenuhi target pembacaan Al-Qur’an

Orang yang berpuasa di bulan ini, sangat dianjurkan memiliki wirid al-Qur’an yang lebih baik dari bulan-bulan selainnya. Minimal harus dapat mengkhatamkan satu kali sepanjang bukan ini karena memang itulah target minimal pembacaan al-Qur’an yang diajarkan oleh Rasulullah saw.

3.    Memelihara lidah

“Bila salah seorang dari kalian berpuasa maka hendaknya ia tidak berbicara buruk dan aib. Dan jangan berbicara yang tiada manfaatnya dan bila dimaki sese-orang maka berkatalah, “Aku berpuasa.” (HR. Bukhari)

4.    Menjaga pandangan dari yang haram

Puasa yang tidak menambah pelakunya lebih memelihara mata dari yang haram, menjadikan puasa itu nyaris tak memiliki pengaruh apapun dalam perbaikan diri. Karenanya boleh jadi puasnya secara hukum sah, tapi substansi puasa itu tidak akan tercapai.

5.    Menghidupkan malam dengan ibadah

Salah satu cirri khas bulan Ramadhan adalah Rasulullah menganjur-kan umatnya untuk menghidupkan malam dengan shalat dan do’a-do’a tertentu. Tanpa menghidupkan malam dengan ibadah tarawih, tentu seseorang akan kehilangan momentum berharga.

6.    Tidak makan berlebihan di saat berbuka

Jika saat berbuka puasa menjadi saat melahap semua keinginan nafsunya yang tertahan sejak pagi hingga petang, menjadikan saat berbuka sebagai kesempatan “balas dendam” dari upaya menahan lapar dan haus selama siang hari, maka nilai pendidikan puasa akan hilang.

Puasa pada hakikatnya adalah pendidikan bagi jiwa untuk mengenda-likan diri dan menahan hawa nafsu. Hasil pendidikan itu akan tercermin dalam pribadi orang yang lebih bisa bersabar, menahan diri, tawakkal, pasrah, tidak emosional, tenang dalam menghadapi berbagai persoalan. Puasa menjadi kecil tak bernilai dan lemah unsur pendidi-kannya ketika upaya menahan dan mengendalikan nafsu itu hancur oleh pelampiasan nafsu yang dihempaskan saat berbuka

7.    Mengoptimalkan infaq

Rasulullah saw, seperti digambarkan dalam hadits, menjadi sosok yang paling murah dan dermawan di bulan Ramadhan. Di bulan inilah, satu amal kebajikan bisa bernilai puluhan bahkan ratusan kali lipat diban-dingkan bulan-bulan lainnya. Momentum seperti ini sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan.

8.    Memperbanyak ibadah di 10 hari terakhir

Rasulullah dan para sahabat mengkhususkan 10 hari terakhir untuk berdiam di dalam masjid, meninggalkan semua kesibukan duniawi. Mereka memperbanyak ibadah, dzikir dan berupaya meraih keutamaan malam seribu bulan, sat diturunkannya al-Qur’an.

Pada detik-detik terakhir menjelang usainya Ramadhan, mereka mera-sakan kesedihan mendalam karena harus berpisah dengan bulan mulia itu. Sebagian mereka bahkan menangis karena akan berpisah dengan bulan mulia. Ada juga yang berguman jika mereka dapat merasakan Ramadhan sepanjang tahun.

9.    Tidak bermaksiat lagi setelah Ramadhan

Jangan memandang Idul Fitri dan selanjutnya sebagai hari “merdeka” dari pejara untuk kembali melakukan berbagai penyimpangan. Orang yang berpuasa dengan baik tentu tidak akan menyikapi Ramadhan sebagai kerangkeng.

10. Memelihara kesinambungan ibadah setelah Ramadhan

Amal-amal ibadah satu bulan Ramadhan, adalah bekal pasokan agar ruhani dan keimanan seseorang meningkat untuk menghadapi sebelas bulan setelahnya. Namun, orang akan gagal meraih keutamaan Ramadhan, saat ia tidak berupaya menghidupkan dan melestarikan amal-amal ibadah yang pernah ia jalankan dalam satu bulan itu.