OBSESI
DAN HARAPAN
Menceritakan
apa yang menjadi cita-citanya dan apa yang menjadi keinginannya . Obsesi untuk
Unggul dan harapan untuk meraih Keberkahan.
“Berawal
dari mimpi, Insha Allah dengan kerja keras dan disyukuri akan terwujud.” Inilah
kata-kata yang biasa terdengar diucapkan
oleh Beliau untuk menyampaikan salah satu bagian dari obsesi dalam pengembangan
sekolahnya manakala sedang berdiskusi atau obrolan santai dengan dewan guru dan
tamu-tamunya.
Mimpi-mimpi
yang bukan hanya dilamunkan dan dinikmati
dalam kesendirian tapi mimpi-mimpi yang didiskusikan dan diwujudkan
dengan kerja kerasnya.
Perjalanan
pendirrian sekolah SMK Windian nugraha yang kemudian melahirkan sekolah baru
yang bernama SMP Windian Nugraha yang kemudian lahir kembali Program diploma 1
yang kemudian melahirkan lagi sebuah pusat layanan kemitraan yang bernama
Edutel dan kegiatan-kegiatan lainnya yang disimbolkan dengan fisik bangunan
berkelas, kemitraan yang saling menguntungkan dan berbuah manis legal Formal
Akreditasi Unggul dengan point 96 bukanlah suatu perwujudan sihir, Sim Salabim
Abra kadabra terjadi atau sebuah surprise hadiah ,namun berawal dari suatu
rintisan yang ditekuni, dijalani, dikasihi dan disyukuri dengan semangat kerja
keras.
Dimulai
dari titik terendah, dimulai dari angka terendah. Obsesi kuat untuk memiliki
sebuah sekolah yang bisa memberi sedikit kontribusi pengabdian pada lingkungan,
bangsa dan negara, dimulailah obsesi Beliau hanya disebuah bangunan bilik
sederhana yang sangat belum layak untuk disebut sebagai sebuah model sekolah
sejenis SMK. Bangunan berukuran kecil yang terletak di persimpangan Gg
Pangkalan Batu menjadi tonggak sejarah yang tidak boleh dilupakan oleh seluruh
warga Civitas Akademika Windian Nugraha. Disitulah Gen dan Embrio cikal bakal
SMK Windian Nugraha dibesarkan. Bukan hanya sederhana namun sangat di bawah
sederhana.
Sedikit
saya bercerita . Disini pula lah saya mengenal Beliau. Saya dibawa dan
diperkenalkan oleh Pak Lili. Perkenalan yang terjadi di tempat cikal bakan SMK
Windian Nugraha.
Yang
terlihat waktu itu serba kayu. Bangku dan Meja Kayu. Pembatas dari Triplek kayu
dan beberapa tempat dari kayu.
Dari
lubuk hati terucap,”Mungkinkah di tempat ini akan menjadi sebuah kegiatan
pendidikan pengajaran selevel tingkat SMK?”
Ternyata
betul, bahwa kekuatan besarlah yang dapat merubah mimpi. Alhamdulillah apa yang
menjadi obsesi Beliau untuk memilki sebuah sekolah kejuruan berkelas dikabulkan
oleh Allah SWT.
Kini
,Beliau memiliki sekolah SMK Windian Nugraha dengan bangunan kepemilikan
pribadi yang bertingkat tiga dan dengan kelengkapan ruang-ruang bersatndar. SMP
Windian Nugraha yang juga sudah menjadi kepemilikan pribadi dengan bangunan
berlantai 3. Edutel yang juga sudah menjadi kepemilikan pribadi yang berlantai
2.
Kesemuanya
sudah mendapatkan sertifikat Akreditasi yang membanggakan yakni dengan sebutan
Unggul. Pencapaian yang selalu disyukuri oleh Beliau.
Mimpi
Beliau yang sering disampaikan pada saat ini adalah memiliki Hotel Windian
Nugraha. Mimpi yang sering Beliau diskusikan ketika berbincang-bincang dengan
dewan guru dan Koleganya. Beliau tidak peduli dengan suatu cibiran karena
obsesi mimpinya yang mungkin dianggap mengawang-awang dan tidak terjangkau.
Obsesi besarnya selalu tersimpan dalam semangatnya untuk mewujudkan
cita-citanya. Obsesi besar untuk banyak orang harus diwujudkan. Itulah yang
biasa selalu Beliau sampaikan.
Memiliki
peserta didik yang unggul baik yang diproses maupun yang lulusan selalu menjadi
visionernya dalam mencetak SDM keluaran SMK Windian Nugraha.
Beliau
ingin lulusan SMK Windian Nugraha selalu siap untuk bekerja di Dunia
Usaha/Dunia Industri dan Dunia Kerja.
Lulusan
SMK Windian Nugraha sudah dibekali dengan kompetensi kejuruan perhotelan dan
dilengkapi dengan pondasi sikap budi pekerti yang berkarakter unggul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar