Napak tilas sejarah Windian Nugraha
Menceritakan tentang sejarah perjalanan Windian Nugraha dari nol sampai sekarang
SMK
Windian Nugraha yang saat ini berdiri kokoh dengan gedungnya berlantaikan 2.
Memiliki lulusan yang sudah tersebar luas di hotel-hotel dan menempati posisi
jabatan strategis. Disebut pada sertifikat berkala yang dikeluarkan oleh badan
Akreditasi Nasional dengan sebutan A Gemuk atau Unggul. Memiliki jaringan
kemitraan dengan berbagai lembaga formal maupun informal. Dapat mewakili atas
nama SMK Bogor pada LKS tingkat Provinsi dan mendapat predikat juara.
Mendapatkan rangking nilai UN ke 6 untuk se-SMK di Bogor dan ke-60 untuk
SMK se-Jawa Barat. Tentunya itu semua
menjadi prestasi yang membanggakan dan harus disyukuri.
Keberhasilan
tadi di atas mungkin tidaklah besar dan hebat namun bagi Beliau tentu akan
menjadi sesuatu yang amat berharga dan bernilai, terutama dalam hal mensyukuri
nikmatnya. Oleh karena perjalanan napak tilas SMK Windian Nugraha tidaklah
mudah dalam rintisannya.
Saya
yang sudah bergabung dengan SMK Windian Nugraha selama 20 tahun terutama dalam
hal menjalin keakrabannya.dengan Beliau sebagai pendidik tentu juga amat sangat
merasakan kebahagiaan.
Sejarah
napak tilas SMK Windian Nugraha tentu akan menjadi kenangan yang amat indah
bagi Beliau. Apa yang menjadi harapannnya telah berhasil terwujud, meskipun
mungkin belum semuanya .
Sekedar
mengingatkan untuk Beliau yang telah berkarya di Dunia pendidikan dan juga
tentunya bagi keluarga besar Windian Nugraha maka tidaklah salah kalau
masa-masa yang menjadi perjuangan Beliau akan dihadirkan kembali pada tulisan
ini.
Embrio
SMK Windian Nugraha berasal dari tempat kecil pinggir jalan yang bernama
Gg.Haji Nurali. Jika sekarang ditelusur tempat itu kini sudah menjadi sebuah
tempat usaha warung warteg dan Isi ulang air.
Disinilah
kegiatan pembelajaran selevel SMK Perhotelan yang bernama SMK Windian Nugraha pertama
kali dilakukan. Tak ada Plank Sekolah sebagai penanda tempat belajar. Tak ada
wujud gedung sekolah SMK yang berdiri kokoh meski mungkin hanya satu rombel. Entah
apa yng mendasari keinginan dari para siswa yang masuk ke SMK Windian Nugraha
pada saat itu. Biarlah mereka yang tahu dari niatan keinginannya.
Tak
lama dari Gg haji Nurali, SMK Windian Nugraha pindah ke lokasi baru. Lokasi
yang berada di pinggir jalan Cilendek. Tempat kedua ini adalah SD negeri
Cilendek 1. Disini Beliau merintis sekolah SMK Windian Nugraha dengan sarana
prasarana SD yang sudah ada. Tentunya dapat dibayangkan ada standar bangku dan
meja yang bukan untuk ukuran siswa SMK..Aktifitas kegiatan belajar mengajar
sangat terbatas. Waktu pagi digunakan untuk kegiatan SD dan waktu sianglah dari
mulai jam 13.00 sampai dengan jam 18.00 SMK Windian Nugraha memanfaatkan waktu
belajarnya. Disini sudah ada 3 rombel secara jumlah keseluruhan. Mungkin waktu
batas kontrak yang akhirnya mengharuskan SMK Windian Nugraha tidak berlama-lama
bertahan di SDN Cilendek 1.
Perjalanan
pindah-pindah lokasi belajar yang ketiga akhirnya Beliau memutuskan untuk
memilih SDN Manunggal yang terletak di jl. Manunggal belakang SMA Negeri 5
sebagai tempat belajar pilihannya.
Di
tempat ini sudah terlihat ada lokasi lapangan untuk kegiatan sekolah namun
aktifitas pemanfaatan sepertinya belum maksimal dilaksanakan.
Sudah
ada ruang terpisah untuk guru dan TU. Beliau terus mengembangkan pembelajaran
dengan sarana dan fasilitas yang ada.
Di
tempat inipun ternyata tidak bisa bertahan lama karena masa kontrak yang
diizinkan sudah habis.
Meski
sudah terbiasa dengan kondisi di Manunggal namun akhirnya tempat inipun harus
ditinggalkan lagi.
Perjalanan
nomaden pencarian tempat mengajar dan belajar akhirnya menuju SD Negeri Semeru
6. Tempat belajar yang berada di jalan turunan Gg.Kelor. Tempat yang memilikin
fisiografi tidak rata. Aktifitas belajar disini sepertinya masih sangat tidak
layak. Bangku dan meja yang digunakan 50%nya dalam keadaan tidak baik. Banyak bangku
yang bercoretkan tip-X dan berkaki tidak sempurna. Di tempat ini kegiatan hanya
bisa dilkukan pada saat siang karena waktu paginya digunkan untuk kegiatan SD.
Belliau
sudah mulai mengembangkan Visioner ke-SMK annya. Ada beberapa kegiatan praktik
perhotelan yang harus dikerjakan di rumah Beliau..
Perjalanan
napak tilas SMK Windian Nugraha berikutnya adalah tempat. yang sudah
dicanangkan matang pertimbangan. Tempat yng dipilih untuk menjadi besar di
kemudian hari. Tempat yang sudah tidak boleh lagi ada pengusiran atau suruhan
meninggalkan karena batas kontrak yang habis.Tempat yang akan menjadi sejarah
munculnya keunggulan SMK Windian Nugraha. Tempat belajar yang pasti tertulis di
Kop Sekolah untuk selamanya. Di jalan Mekar Saluyu lah tambatan terakhir SMK
Windian Nugraha dicanangkan.
Alhamdulillah
keinginan dari niatan tersebut dikabulkan oleh Allah SWT dan SMK Windian
Nugraha kini eksis sampai dengan sekarang.
Disini
Beliau tidak meninggalkan sejuta kenangan dalam suka dan duka karena Beliau
memiliki satu filosofi kuat dalam suka dan duka yakni Pada suka dan duka harus
menjadi suka.
Disini
Beliau justru ingin mewujudkan mimpi-mimpinya untuk menjadi nyata yang terlihat
dan terasa.
Disini
beliau ingin menorehkan sejarah pencanangan rasa syukur nikmat atas segala
anugrah yang telah allah berikan.
Disini
Beliau ingin terus berkarya dan berbuat pada masa akhir penantian Rabbnya
dengan kondisi semangat jiwa masih tertanam.
Disini
Beliau ingin menghadirkan anak-anak binaannya yang berimtak dan beriptek yang
unggul dan siap di Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja.
Napak
tilas SMK Windian Nugraha sangat erat dengan sosok Bapak Drs.Tommy
Wrdiatmo,M.Si, karena Belialah yang menjadi Subyek dari cikal bakal hadirnya
sekolah SMK Perhotelan unggul di Kota Bogor yang sejarah perintisannya memiliki
irama sejarah mengharu biru.
Beliau
tidak pernah berubah dalam mimpi-mimpinya. Beliau tidak pernah menghentikan
untuk menghadirkan mimpi-mimpinya.dan Beliau selalu mewujudkan mimpi-mimpinya.
Beliau
tidak pernah berhenti dalam mengembangkan sekolah yang menjadi obsesinya.
Tenaga , waktu dan pikirannya benar-benar dicurahkan untuk cita-cita
pengembangan sekolah.
Beliau
tidak pernah melupakan nama-nama rekan guru yang ikut serta dalam kemitraan.
Selalu terucap dan disebut pada setiap kesempatan Beliau berbicara.
Inilah
yng saya sebut sebagai seorang Visioner Pendidikan Kejuruan pada napak tilas
sekolah yang didirikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar