Selasa, 23 Maret 2021

NAPAK TILAS SEJARAH WINDIAN NUGRAHA, SEORANG VISIONER PENDIDIKAN KEJURUAN

Napak tilas sejarah Windian Nugraha

Menceritakan tentang sejarah perjalanan Windian Nugraha dari nol sampai sekarang

SMK Windian Nugraha yang saat ini berdiri kokoh dengan gedungnya berlantaikan 2. Memiliki lulusan yang sudah tersebar luas di hotel-hotel dan menempati posisi jabatan strategis. Disebut pada sertifikat berkala yang dikeluarkan oleh badan Akreditasi Nasional dengan sebutan A Gemuk atau Unggul. Memiliki jaringan kemitraan dengan berbagai lembaga formal maupun informal. Dapat mewakili atas nama SMK Bogor pada LKS tingkat Provinsi dan mendapat predikat juara. Mendapatkan rangking nilai UN ke 6 untuk se-SMK di Bogor dan ke-60 untuk SMK  se-Jawa Barat. Tentunya itu semua menjadi prestasi yang membanggakan dan harus disyukuri.

Keberhasilan tadi di atas mungkin tidaklah besar dan hebat namun bagi Beliau tentu akan menjadi sesuatu yang amat berharga dan bernilai, terutama dalam hal mensyukuri nikmatnya. Oleh karena perjalanan napak tilas SMK Windian Nugraha tidaklah mudah dalam rintisannya.

Saya yang sudah bergabung dengan SMK Windian Nugraha selama 20 tahun terutama dalam hal menjalin keakrabannya.dengan Beliau sebagai pendidik tentu juga amat sangat merasakan kebahagiaan.

Sejarah napak tilas SMK Windian Nugraha tentu akan menjadi kenangan yang amat indah bagi Beliau. Apa yang menjadi harapannnya telah berhasil terwujud, meskipun mungkin belum semuanya .

Sekedar mengingatkan untuk Beliau yang telah berkarya di Dunia pendidikan dan juga tentunya bagi keluarga besar Windian Nugraha maka tidaklah salah kalau masa-masa yang menjadi perjuangan Beliau akan dihadirkan kembali pada tulisan ini.

Embrio SMK Windian Nugraha berasal dari tempat kecil pinggir jalan yang bernama Gg.Haji Nurali. Jika sekarang ditelusur tempat itu kini sudah menjadi sebuah tempat usaha warung warteg dan Isi ulang air.

Disinilah kegiatan pembelajaran selevel SMK Perhotelan yang bernama SMK Windian Nugraha pertama kali dilakukan. Tak ada Plank Sekolah sebagai penanda tempat belajar. Tak ada wujud gedung sekolah SMK yang berdiri kokoh meski mungkin hanya satu rombel. Entah apa yng mendasari keinginan dari para siswa yang masuk ke SMK Windian Nugraha pada saat itu. Biarlah mereka yang tahu dari niatan keinginannya.

Tak lama dari Gg haji Nurali, SMK Windian Nugraha pindah ke lokasi baru. Lokasi yang berada di pinggir jalan Cilendek. Tempat kedua ini adalah SD negeri Cilendek 1. Disini Beliau merintis sekolah SMK Windian Nugraha dengan sarana prasarana SD yang sudah ada. Tentunya dapat dibayangkan ada standar bangku dan meja yang bukan untuk ukuran siswa SMK..Aktifitas kegiatan belajar mengajar sangat terbatas. Waktu pagi digunakan untuk kegiatan SD dan waktu sianglah dari mulai jam 13.00 sampai dengan jam 18.00 SMK Windian Nugraha memanfaatkan waktu belajarnya. Disini sudah ada 3 rombel secara jumlah keseluruhan. Mungkin waktu batas kontrak yang akhirnya mengharuskan SMK Windian Nugraha tidak berlama-lama bertahan di SDN Cilendek 1.

Perjalanan pindah-pindah lokasi belajar yang ketiga akhirnya Beliau memutuskan untuk memilih SDN Manunggal yang terletak di jl. Manunggal belakang SMA Negeri 5 sebagai tempat belajar pilihannya.

Di tempat ini sudah terlihat ada lokasi lapangan untuk kegiatan sekolah namun aktifitas pemanfaatan sepertinya belum maksimal dilaksanakan.

Sudah ada ruang terpisah untuk guru dan TU. Beliau terus mengembangkan pembelajaran dengan sarana dan fasilitas yang ada.

Di tempat inipun ternyata tidak bisa bertahan lama karena masa kontrak yang diizinkan sudah habis.

Meski sudah terbiasa dengan kondisi di Manunggal namun akhirnya tempat inipun harus ditinggalkan lagi.

Perjalanan nomaden pencarian tempat mengajar dan belajar akhirnya menuju SD Negeri Semeru 6. Tempat belajar yang berada di jalan turunan Gg.Kelor. Tempat yang memilikin fisiografi tidak rata. Aktifitas belajar disini sepertinya masih sangat tidak layak. Bangku dan meja yang digunakan 50%nya dalam keadaan tidak baik. Banyak bangku yang bercoretkan tip-X dan berkaki tidak sempurna. Di tempat ini kegiatan hanya bisa dilkukan pada saat siang karena waktu paginya digunkan untuk kegiatan SD.

Belliau sudah mulai mengembangkan Visioner ke-SMK annya. Ada beberapa kegiatan praktik perhotelan yang harus dikerjakan di rumah Beliau..

Perjalanan napak tilas SMK Windian Nugraha berikutnya adalah tempat. yang sudah dicanangkan matang pertimbangan. Tempat yng dipilih untuk menjadi besar di kemudian hari. Tempat yang sudah tidak boleh lagi ada pengusiran atau suruhan meninggalkan karena batas kontrak yang habis.Tempat yang akan menjadi sejarah munculnya keunggulan SMK Windian Nugraha. Tempat belajar yang pasti tertulis di Kop Sekolah untuk selamanya. Di jalan Mekar Saluyu lah tambatan terakhir SMK Windian Nugraha dicanangkan.

Alhamdulillah keinginan dari niatan tersebut dikabulkan oleh Allah SWT dan SMK Windian Nugraha kini eksis sampai dengan sekarang.

Disini Beliau tidak meninggalkan sejuta kenangan dalam suka dan duka karena Beliau memiliki satu filosofi kuat dalam suka dan duka yakni Pada suka dan duka harus menjadi suka.

Disini Beliau justru ingin mewujudkan mimpi-mimpinya untuk menjadi nyata yang terlihat dan terasa.

Disini beliau ingin menorehkan sejarah pencanangan rasa syukur nikmat atas segala anugrah yang telah allah berikan.

Disini Beliau ingin terus berkarya dan berbuat pada masa akhir penantian Rabbnya dengan kondisi semangat jiwa masih tertanam.

Disini Beliau ingin menghadirkan anak-anak binaannya yang berimtak dan beriptek yang unggul dan siap di Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja.

Napak tilas SMK Windian Nugraha sangat erat dengan sosok Bapak Drs.Tommy Wrdiatmo,M.Si, karena Belialah yang menjadi Subyek dari cikal bakal hadirnya sekolah SMK Perhotelan unggul di Kota Bogor yang sejarah perintisannya memiliki irama sejarah mengharu biru.

Beliau tidak pernah berubah dalam mimpi-mimpinya. Beliau tidak pernah menghentikan untuk menghadirkan mimpi-mimpinya.dan Beliau selalu mewujudkan mimpi-mimpinya.

Beliau tidak pernah berhenti dalam mengembangkan sekolah yang menjadi obsesinya. Tenaga , waktu dan pikirannya benar-benar dicurahkan untuk cita-cita pengembangan sekolah.

Beliau tidak pernah melupakan nama-nama rekan guru yang ikut serta dalam kemitraan. Selalu terucap dan disebut pada setiap kesempatan Beliau berbicara.

Inilah yng saya sebut sebagai seorang Visioner Pendidikan Kejuruan pada napak tilas sekolah yang didirikannya.

 


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar