Visi dan Misi Pendidikan
Visi adalah
gambaran besar, tujuan utama dan cita-cita suatu perusahaan, instansi, pribadi
atau organisasi di masa depan. Visi berupa
cita-cita jangka panjang dan berorientasi kedepan. Misi berupa cita-cita jangka pendek dan berorientasi masa
kini.
Berbicara
seorang Visioner Pendidikan Kejuruan ini tidak akan terlepas dari apa yang
menjAdi Visi dan Misinya, dari visi dan misi kita tentunya akan mengetahui apa
yang menjadi niatan dalam lubuk hatinya dan tentunya apa yang diproses untuk
memwujudkan visinya. Apakah tercapai atau apakah melenceng dari apa yang
dicita-citakannya.
Beliau
adalah seorang yang berasal dari suatu pekerjaan yang berkecimpung dengn dunia
kesehatan. Disanalah beliau bekerja yaitu di Departemen Kesehatan yang spesifik
berorientasi pada Gizi.
Ternyata
dalam Ruh jiwa beliau tersimpan suatu obsesi besar untuk turut andil dalam
berkontribusi dalam Dunia Pendidikan Formal yakni sekolah. Pada penuturan yang
sering Beliau sampaikan ketika sedang bincang-bincang santai ataupun pada acara
sambutan resmi di lingkungan sekolah selalu Beliau mengatakan bahwa
ketertarikan dan petunjuk yang membawanya ke alam Pendidikan Formal tidak
terlepas dari pertemuannya dengan Pak Wawan Gunawan yakni seorang perintis
sekolah yang memiliki bnyak sekolah di bawah naungannya kususnya di lingkungan
Kota dan Kabupaten Bogor.
Visi
dan Misi yang dijabarkan oleh Beliau dalam berkontribusi di Dunia pendidikan
bukanlah hal yang sifatnya semu tanpa action perwujudan namun Beliau sungguh
luar biasa memiliki Dedikasi dan Loyalitas yang menyatu. Sehingga nampak jelas
terlihat dari apa yang selalu dibicaarakan oleh beliau sungguh terasa pada
proses dn output yang dihasilkan.
“Dunia
Pendidikan adalah Sajadah Ibadah”.Kata yang sering terucap dan terus menjadi
motivasi dan inspirasi bagi semua warga sekolah. Inilah salah satu ejawantah
visi Beliau yang sebenarnya menjadi Muara dalam sebuah visi pendidikan Jika
kita mencoba menggali referensi ajaran setiap agama dalam tema pendidikan maka
semuanya mengajarkan bahwa dalam pendidikan harus menjadi tempat pengabdian,
sujud lahir dan jiwa untuk memberikan DikjarTihPing pada setiap peserta
didik.Sekolah tempat kita mengajar dan belajar harus menjadi tempat pengabdian,
tempat berkarya dan tempat mensyukuri akan anugrah besar nikmat kesempatan
untuk pengbdian ilmu yang dimiliki.
Penjabaran
visi dan misi pendidikan yang Beliau sampaikan dalam obrolan santai maupun
sambutan/pidato resmi selalu terasa keinginan kuatnya untuk memberikan
pemahaman sampai endingnya dapat memahami. Hal ini terasa dan terlihat dari
durasi waktu, gestur tubuh, penjiwaan dan menjalin kedekatannya pada saat
Beliau menyampaikannya. Yang belum terbiasa mungkin akan terasa lama, yang
sudah lama berinteraksi dengan Beliau mungkin itu menjadi sesuatu yang biasa
diketahui. Namun secara jujur pasti kita setuju akan nilai-nilai kebenaran yang
Beliau sampaikan..
Sebagai
seorang agamis Beliau sangat memahami nilai-nilai ajaran agama yang memiliki
kebenaran dalam penerapan aplikasi di kehidupan sehari-hari. Agama harus
dimiliki,dipelajari,diresapi ajarannya dan diplikasikan dengan ketulusan dan
keikhlasan agar kehidupan beragama kita akan menjadi kehidupan individu yang
memberi manfaat dan maslahat bagi banyak orang.
“Rahmatan
lil Alamin” adalah satu kalimat suci dari Hadis
Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan dan nasihat suci bahwa individu kita
(manusia) dalam berinteraksi hubungan Muamalah haruslah menjadi penebar manfaat
dan maslahat. Menjadi individu yang berhasil guna dan tepat guna dalam manfaat.
Kalimat suci inipun selalu Beliau adopsi tanpa ragu-ragu untuk diucapkan
manakala ada satu kondisi obrolan yang menyentuh tentang peran individu dalam
kehidupan.
Visi
Religinya yang diterapkan dalam Dunia Pendidikan sungguh ingin menanamkan
keimanan dan ketakwan yang hakiki. Keimanan dan ketakwaaan yaang berasal dar
Rabb Yang Kuasa. Yang pastinya dalam aplikasinya akan bernunsa dan berirama
Cnta Kasih penuh persaudaraan “Ar-Rahman dan Ar-Rahim”.
Beliau
selalu berpesan kepada semua Dewan Guru dan peserta didik agar senantiasa
mengajarkan akhlakul karimah, mewaspadai ajaran-ajaran yang kurang baik.
Pembiasaan
Berdoa pada setiap kegiatan sekolah menjadi satu keharusan yang tidak
dipaksakan harus dengan cara dan bahasa yang ditentukan..
Pembiasaan
berdoa untuk memberikan motivasi dan kekuatan bagi yang berulang tahun telah
menjadi budaya sekolah yang harus dilakukan. Wujud kebersamaan aplikasi Silih
Asah,Silih Asih,Silih Asuh dan Silih Wangi telah menjadi Motto dan
Falsafah pergaulan di lingkungan Windian
Nugaraha.
Itulah satu ajaran visioner tentang Visi dan Misi Beliau yang selalu
melekat di hati dan telah menjadi budaya sehat religi di lingkungan Windian
Nugraha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar